Ramuan Tradisional untuk Mengatasi Keluar Darah Banyak Setelah Melahirkan

Ramuan Tradisional untuk Mengatasi Keluar Darah Banyak Setelah Melahirkan - Hal ini disebabkan karena rahim tidak lekas pulih atau menyusut sesudah ari-ari (tembuni) keluar, dinding rahim terlalu lembek atau dalam rahim masih ada sedikit sisa-sisa tembuni yang belum keluar. Jika darah terlampau banyak yang keluar akan menyebabkan si ibu pusing kepala dan pucat. 

Perawatan : 

Usahakan penderita tetap berbaring dengan tenang ditempat tidur. Pada saat keluarnya darah, perutnya harus segera dibarut erat dengan ikat pinggang (stagen) hal ini untuk mencegah mengembangnya rahim itu kembali. Tetapi tindakan demikian, hanya boleh dilakukan jika sudah yakin bahwa sisa-sisa tembuni telah keluar semua. 

Pengobatan tradisional : 

A. Jika masih ada sisa-sisa tembuni dalam rahim buatkanlah penderita ramuan sebagai berikut : 

Ambillah bonggol pisang batu secukupnya. Kemudian diparut dan peras hingga keluar airnya. Air perasan diminum 1/2 gelas, jika perlu sela 6 jam diminum 1/2 gelas lagi. Jika tidak ada bonggol pisang batu boleh juga dipakai bonggol pisang kepok. 

B. Dengan bahan-bahan sebagai berikut : 

• 5 sendok makan biji ketan hitam 
• 1 gelas air mendidih 

Ketan dipanggang (disangrai) sampai hangus lalu ditumbuk dan diseduh dengan air mendidih setelah dingin disaring dengan kain halus. Air seduhan itu (setelah disaring) diminum sekali habis, setelah selang 6 jam (jika darah masih keluar) boleh diulang lagi. Selain itu hendaknya perut sipenderita diulas dengan stagen. 

C. Siibu perlu lekas-lekas menyusui bayinya, karena jika susunya diisap, rahim itu akan segera kisut dengan sendirinya dan darah yang keluar akan berhenti pula. 

Jika keluarnya darah tidak disertai his dan warnanya agak merah muda, hal itu mungkin disebabkan oleh luka cedera dalam sesuatu bagian rahim, jika demikian hendaknya perut penderita didemah dengan kompres dingin, atau diberi tapal dari daun dadap serep yang telah ditumbuk lumat-lumat; tapal itu harus ditutup dengan stagen. Penderita hendaknya tetap berdiam diri selama beberapa hari ditempat tidur.